Minggu, 31 Oktober 2010

Pelecehan Seksuaal di Kalangan Remaja

Sebuah pelecehan seksual terhadap anak menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang sebenarnya tidak menyadari dampak. Padahal, seorang remaja ketika mengalami pelecehan seksual sangat menyadari dampak dan memahami dengan baik apa yang telah dijatuhkan kepada mereka. Ini adalah neraka perasaan.
Tindakan seperti itu melanggar orang kepercayaan dan sampai batas tertentu orang merasa tidak aman, jika tidak dalam istilah lagi, setidaknya untuk suatu jangka pendek.
Mereka mengembangkan perilaku yang tidak pantas tidak diterima secara sosial. Lebih dari kelompok usia lainnya adalah remaja yang lebih rentan terhadap pelecehan seksual. Jika hal ini terjadi dengan tanggal mengenal mereka, itu adalah total pengkhianatan terhadap kepercayaan. Seks adalah digunakan sebagai senjata dengan mana yang diserang. Hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mereka sendiri tentang kapasitas menghakimi mereka dan mereka mengembangkan perasaan bersalah
Para remaja yang telah menjadi korban tidak semua-sendirian berjuang. Ini adalah situasi yang diciptakan karena pelecehan seksual yang membuat korban serta keluarga untuk berjuang bersama. Orang lain yang tidak banyak dikenal akan sulit untuk memahami apa yang remaja sedang mengalami setelah serangan. Pada saat ini, menjadi sangat tidak mungkin untuk sementara waktu bagi remaja untuk berdamai. Hidup menjadi neraka sampai mereka kembali dalam indra mereka dan hidup normal. Rasa lelah atau kelelahan dapat mengikuti juga dengan mimpi-mimpi buruk. Mereka mungkin membenci diri mereka sendiri. Ini adalah orang-orang di sekitar mereka yang telah mendukung dan mengulurkan tangan membantu untuk membawa mereka

keluar dari kenangan yang menyakitkan. Hidup tidak berakhir di sini. Saat ini semakin banyak terdengar kasus pelecehan seksual terhadap anak. Sebagian besar pelakunya justru orang-orang dekat yang dikenal oleh anak. Orang tua perlu membentengi anak dengan bekal pengetahuan yang cukup jika ada orang yang akan berbuat tidak senonoh terhadapnya. Ada beberapa hal yang perlu diberitahukan kepada anak agar terhindar dari kekerasan seksual, sejak anak berusia 2-4 tahun : Pertama, anak harus dibritahukan agar jangan berbicara atau menerima pemberian dari orang asing. Anak juga harus selalu meminta izin orang tua jika akan pergi. “ Katakan pada anak bahwa mereka harus segera melaporkan kepada bapak atau ibunya apabila ada orang yang menyentuh alat kelamin atau tubuh mereka dengan cara yang tidak mereka sukai. Katakan juga agar anak berteriak atau kabur jika merasa terancam oleh orang yang tak dikenal. Agar anak dapat memahami bahwa orang lain dapat melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan kepada dirinya berkaitan dengan perbuatan seksual dan upaya anak dapat memahami hal tersebut, pengenalan bagian tubuh kepada anak mutlak dilakukan. Orang tua juga perlu mengajarkan anak mengenal perbedaan bagian tubuh anak laki-laki dan perempuan. Kemudian ajarkan kepada anak mengenai nilai, batasan, dan aturan yang di anut oleh keluarga yang seharusnya dihormati.

Tidak ada komentar: